semoga dapat membantu dalam belajar
Selasa, 08 Januari 2013
artikel evaluasi media pembelajaran
ARTIKEL
MEDIA PEMBELARAN
EVALUASI
MEDIA PEMBELAJARAN
Dosen
Pengampu : Ibu Annisa
Abstrak
Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh,
dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.
Sedangkan evaluasi pembelajaran mempunyai tujuan dan fungsi yakni mengarah pada
keputusan-keputusan yang menyangkut pengajaran, hasil belajar, diagnosa dan
usaha perbaikan, penempatan, seleksi, bimbingan dan penyuluhan, kurikulum dan
penilaian. Evaluasi media pembelajaran merupakan penilaian atas media-media
yang di pakai dalam pembelajaran selama ini, apakah sudah sesuai dengan model
belajar yang diberikan kepada siswa. Apakah dengan media-media dalam
pembelajaran materi dapat diterima oleh siswa dan dapat membantu guru dalam
proses pembelajaran. Oleh karena itu dilakukan evaluasi media pembelajaran
untuk mengetahui media apa yang tepat agar proses belajar menjadi lebih
efektif, materi tersampaikan dan meraih prestasi belajar yang maksimal.
Kata
kunci : evaluasi, media pembelajaran.
Hakikat
Evaluasi
Menurut Slameto, evaluasi mempunyai
pengertian mengukur perubahan. Artinya, evaluasi merupakan proses
menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai
alternatif keputusan. Evaluasi sesuai B.S Bloom yang dikutip oleh W.Bulo
menyatakan bahwa,
“evaluation, as we see it, is it
systematic collection of evidence to
determine wether in fact certain changes are taking place in the learns as well
as to determine the amount or degree of change in individual students.”(B.S.
Bloom at al 1971)
Sesuai pengertian ini maka evaluasi
ialah mengukur perubahan. Jika hal ini dihubungkan dengan tujuan pengajaran,
maka perubahan yang diinginkan oleh program pengajaran adalah peningkatan
kemampuan baik kemampuan kognitif, emosional, dan kemampuan keterampilan. Evaluasi
pembelajaran mempunyai manfaat untuk siswa yakni, untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan mengikuti pembelajaran yang berlansung selama ini. Sedangkan bagi
para guru mempunyai manfaat diantaranya mengetahui siswa-siswa dapat menguasai
bahan, materi yang telah diberikan sudah tepatkah, dan medianya sudah tepatkah
dalam membantu proses pembelajaran. Oleh karena itu evaluasi wajib dilakukan
guna mendapatkan metode yang tepat untuk mencapai tujuan.
Evaluasi
Media Pembelajaran
A.
Media Grafis Dua Dimensi
Media grafis dua dimensi
adalah suatu penyajian secara visual yang menggunakan
titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan, atau simbol visual yang lain dengan maksud untuk mengikhtisarkan,
menggambarkan, dan merangkum suatu ide, data atau
kejadian. Media grafis dua dimensi mempunyani karakteristik yaitu hanya memiliki
ukuran panjang dan lebar saja,
sehingga hanya dapat dilihat dari satu arah bagian depannya saja, pesan yang disampaikan hanya dapat diterima melalui
indera mata saja. Kelebihan media
grafis dua dimensi yakni, bentuknya sederhana sehingga mudah pembuatannya, lebih ekonomis karena
biayanya relatif murah, bahan dan alat produksinya
mudah diperoleh, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, dapat menyampaikan data atau rangkuman,
dapat membandingkan suatu perubahan, tidak menggunakan
peralatan khusus. Media grafis dua dimensi juga terdapat kekurangan seperti, tidak dapat menjangkau kelompok
penerima pesan yang banyak, hanya menekankan
persepsi indra penglihatan saja, tidak menampilkan unsur “audio dan motion”. Contoh : gambar, grafik,
poster, garis, peta datar, dll.
B.
Media Tiga Dimensi
Media Tiga Dimensi ialah sekelompok media tanpa
proyeksi yang penyajiannya secara visual
tiga dimensional. Kelompok ini dibedakan menjadi benda sebenarnya dan benda
tiruan mewakili aslinya. Adapun karakteristiknya, sederhana penggunaannya dalam
kegiatan belajar menngajar tanpa harus memerlukan keahlian teknik khusus, dapat
dibuat sendiri oleh guru, bahan dan peralatan yang diperlukan untuk membuat
mudah diperoleh di lingkungan sekitar. Media Tiga Dimensi mempunyai kelebihan
yakni, dapat memberikan pengalaman secara langsung, dapat membuat konkrit suatu
pengertian sehingga verbalisme dalam belajar dihindari, dapat memperlihatkan
tentang bagaiman konstruksi, cara bekerja pemanpang suatu benda atau objek, dapat
memperlihatkan bagaimana struktur organisasi sosial atau masyarakat, dapat
memperlihatkan tentang bagaiman alur perjalanan suatu proses. Kekurangan dari
Media Tiga Dimensi ialah tidak dapat menjangkau sasaran besar, sasran didik,
terbatas pada kelompok dan klasikal, penyimpanan serta peralatan rumit,
membutuhkan ruang yang luas atau menghabiskan ruang. Contoh : Widya wisata, Peta
timbul, Globe , Boneka.
C.
Media Audio
Audio adalah sesuatu
yang berkaitan dengan indra pendengar, dimana pesan yang disampaikan dituangkan
dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata atau bahasa
lisan) maupun non verbal (musik, instrumen, dsb). Program audio dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran individual, berkelompok, maupun massal. Kelebihan antaranya, materi
yang telah disampaikan dapat diputar kembali, sehingga materi tersebut
menjadi lebih jelas, dapat digunakan sebagai alat perekam ketika melakukan
wawancara dengan narasumber untuk melengkapi materi pembelajaran, dapat menimbulkan banyak kegiatan.
Disamping mendengarkan, anak didik juga bisa mencatat hal-hal penting, sangat efisien untuk mata pelajaran
bahasa. Media Audio
juga terdapat kekurangan, daya jangkaunya terbatas
ditempat program yang disajikan,
biaya
pengadaaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal. Contoh : Radio, Audio Tape Recorder (ATR), mp3 player, mp4 player, aplikasi music pada
computer.
D.
Media terproyeksi
Media
terproyeksi adalah media dalam bentuk software dan hardware yang mengandung dan
mampu menyajikan pesn-pesan pembelajaran dengan melalui pemproyeksian pada
bidang-bidang proyeksi melalui peralatan projektor tertentu yang dapat diserap
melalui saluran indera pengelihatan dan pesan yang terkandung di tuangkan ke
dalam simbol-simbol komunikasi visual. Contoh :
I.
OHT adalah media yang dapat memproyeksikan bahan
transparan (tembus pandang), kelebihan media OHT yakni dapat ditempatkan di
muka kelas dekat dengan pemakai atau guru, tulisan atau gambar dapat
diproyeksikan dalam ukuran relatif lebih besar dan lebih jelas, dapat dipakai
untuk pembelajaran individual, kelompok kecil, kelas atau kelompok besar.
Kelemahan, memerlukan persiapan penggunaan yang cermat dan sistematis (urutan
penyajian), memerlukan tambahan dana untuk listrik dan lampu (kekuatan lampu
terbatas), perlu perhatian dan kecermatan penyimpanan agar tidak kena jamur.
II.
Film Strip adalah Serangkaian gambar pada 35 mm
film dalam urutan tertentu, untuk diproyeksikan dengan proyeksi film strip. Kelebihan yakni urutan gambar tidak
mudah berubah dan dalam
pembuatan tidak memerlukan bingkai.
Kelemahannya adalah dalam pembuatan sukar
diedit dan tidak
mudah direvisi atau diperbaiki.
III.
Slide adalah Film transparan berukuran 35
mm, yang memuat gambar atau tulisan untuk diproyeksikan dengan menggunakan
proyektor slide. Kelebihannnya mudah dibuat dan mudah digunakan, murah
dan efektif, mudah
direvisi atau diperbaharui,
dapat digandakan. Kelemahan slide ialah mudah berubah urutannya
dan juga hilang, hanya
menyajikan gambar diam,
penggunaannya
memerlukan ruangan gelap.
IV.
Video, mempunyai kelebihan, dapat menayangkan objek atua
kejadian yang sama dengan keadaan yang sebenarnya, dapat memperjelas informasi dengan
teknik menipulasi ukuran warna maupun kecepatan, dapat memperjelas informasi dengan
cara diulang-ulang, gambar
yang ditayangkan dapat dihentikan untuk diamati sejenak, tidak memerlukan ruangan yang gelap. Adapun kelemahan dari video ialah komunikasi satu arah, jenis dan format video belum
standard, penggunaannya
memerlukah seperangkat alat yang komplek dan mahal.
V.
Televisi, kelebihannya dapat menjangkau sasaran yang luas, dapat menayangkan peristiwa atau
objek secara langsung,
hampir
semua kemampuan yang dimiliki video dimiliki juga oleh tv (audio visual). Kelemahan dari televisiyakni komunikasi satu
arah, program
siaran tv diluar kontrol tv,
sukar
mengatur antara jadwal pelajaran sekolah
dengan siaran tv.
VI.
Film mempunyai Kelebihan ialah dapat menangkap,
menyimpan, menyampaikan kembali
kejadian atau objek seperti keadaan sebenarnya, dapat menampilkan kejadian dalam
waktu singkat, dapat
memanipulasi ukuran, kecepatan, warna, animasi dan lain-lain, dapat menembus keterbatasan ruang
dan waktu, dapat
digunakan untuk pembelajaran indiviual, kelompok maupun klasikal. Kelemahan dari film, peralatannya relatif
mahal, pembuatannya
membutuhkan tenaga profesional.
E. Media Berbasis Komputer
Pembelajaran berbasis komputer sesuai perkembangan teknologi
informasi (TI), pembelajaran model ini harus menggunakan komputer sebagai alat
bantu, melalui pembelajaran bahan ajar disajikan melalui media computer sehingga
kegiatan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan menantang bagi para
siswa. Kelebihan media computer, meningkatkan motivasi siswa, lebih menarik,
mengikuti perkembangan zaman. Selain itu juga terdapat kelemahannya yakni,
biaya pengadaan dan perawatan mahal, menggunakan listrik, diperlukan keahlian
khusus, tidak praktis di bawa kemana-mana.
Bentuk-bentuk aplikasi
komputer sebagia media : 1) multimedia presentasi; 2) CD multimedia interaktif; 3) video pembelajaran
F. Media
Pembelajaran Internet,
mempunyai kelebihan yakni fleksibel, memotivasi, biaya murah, berskala internasional, berupa teks, audio, video maupun
teks, mudah
dalam mengirim dan menerima data yang dikirim oleh individu. Kekurangan media pembelajaran
internet, Perlu
listrik, banyak
informasi yang tidak benar,
perlu
jaringan khusus, lambat
mendapatkan informasi jika pemakainya banyak.
Manfaat internet untuk
media pembelajaran
1. Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke seluruh penjuru tanah air dan kapasitas daya tampung tidak terbatas karena tidak memerlukan ruang kelas
1. Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke seluruh penjuru tanah air dan kapasitas daya tampung tidak terbatas karena tidak memerlukan ruang kelas
2. proses pembelajaran
tidak membutuhkan batasan waktu seperti halnya tatap muka
3. pembelajaran dapat
memilih topik sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing
4. lama belajar tidak
terbatas sesuai dengan kemampuan belajar siswa
5. adanya keakuratan
dan kekinian materi pembelajaran
6. lebih interaktif,
dapat menarik pemelajar/siswa
G.
Teknik-teknik pemilihan
media pembelajaran
Prinsip
pemilihan dan penggunaan media pembelajaran
·
Tujuan pemilihan
·
Karakteristik media pembelajaran
·
Alternatif pilihan
·
Menentukan jenis media dengan tepat
·
Memperhitungkan media dengan tepat
·
Menyajikan media dengan tepat
·
Menempatkan media pada situasi kondisi
yang tepat
Faktor
yang perlu di perhatikan dalam memilih media
·
Objektivitas
·
Program pengajaran
·
Sasaran program
·
Situasi dan kondisi
·
Kualitas teknik
·
Keefektifan dan efisiensi penggunaan
Faktor
pertimbangan pemilihan media (Dick Carey)
·
Ketersediaan sumber belajar setempat
·
Ketersediaan dana
·
Keluesan, kepraktisan dan ketahanan media
·
Efektivitas biaya dalam waktu yang
panjang
J. Teknik
Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media
berdasarkan tempat
Penggunaan media di
kelas
·
Disajikan di ruang kelas dimana guru dan
siswa hadir bersama-sama berinteraksi secara langsung (face to face)
·
Media penggunaan, media ini harus
memungkinkan untuk dilihat dari sisi biaya, ukuran dan berat, kemampuan guru
dan siswa untuk menggunakan, serta tidak berbahaya
·
Namun yang paling penting adalah, media tersebut
haruslah praktis, ekonomis dan mudah digunakan(user friendly)
Penggunaan media di luar
kelas
·
Media tidak secara
langsung dikendalikan oleh guru, melainkan digunakann oleh siswa sendiri tanpa
instruksi dari guru melainkan dengan pengontrolan dari orang tua siswa.
·
Penggunaan media di
luar kelas di bedakan menjadi 2 yaitu :
A. Penggunaan
media terprogram
·
Berhubungan dengan masyarakat luas dan
media massa
· Bersifat
bebas
· Digunakan
berdasarkan kebutuhan pengguna
· Pengguna
tidak dituntut tujuan tertentu, serta tidak di tuntut untuk memberika umpan balik mengenai media tersebut. Contoh : penggunaan kaset pembelajaran bahasa
inggris, penggunaan
siaran radio untuk pendidikan
Penggunaan media secara terprogram
Kegiatan
pembelajaran diatur secara sistematik, siswa diatur melalui kelompok- kelompok belajar. Digunakan untuk mencapai
tujuan yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
contoh aplikasi, penggunaan radio pada SLTP terbuka, penggunaan e-learning di beberapa sekolah di Indonesia.
Variasi penggunaan media
·
Media dilengkapi dengan buku penunjuk
(manual book)
·
Tempat penggunaan media biasanya dibuat
menjadi tempat yang khusus (karel) apabila banyak di individu yang menggunakan
media tersebut secara bersamaan
·
Media dapat digunakan perorangan
(individual learning)
Media dapat digunakan secara
berkelompok
·
Berlangsung dalam jumlah yang banyak
(big group) kelompok
·
Dilengkapi buku petunjuk (manual book)
·
Buku petunjuk diberikan kepada ketua
kelompok atau tutor
Syarat media yang digunakan secara
berkelompok
·
Suara yang disajikan oleh media itu
harus cukup jelas
·
Perlu penyaji yang dapat memperkeras
suara (amlifier) dan membesarkan gambar (proyektor)
·
Gambar atau tulisan dalam media tersebut
harus cukup besar
DAFTAR
PUSTAKA
Daryanto,
Haji.2008.Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta
Wena,
Made.2009.Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer.Jakarta: Bumi Aksara
Ibrahim,
dkk.2000.Media Pembelajaran.(___)
Slameto.2001.Evaluasi
Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara
Kustiono.2010.Media
Pembelajaran.Semarang: Unnes Press
Langganan:
Postingan (Atom)